Terima Kasih Atas Kunjungannya

Minggu, 18 November 2012

Bisnis Kripik Singkong


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang BISNIS KERIPIK SINGKONG
Manusia yang hidup sudah menjadi semacam suatu kewajiban untuk bertahan hidup ditengah-tengah masyarakat. Untuk bertahan hidup manusia perlu berinteraksi dengan sesame manusia lain, terutama dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan. Dewasa ini lahan pekerjaan semakin bertambah, tetapi dengan banyaknya jumlah penduduk, peluang untuk mendapatkan pekerjaan jadi semakin kecil. Untuk itu, ada baiknya, setiap manusia mampu berdiri sendiri dengan bisnisnya dalam bertahan hidup. Bisnis dalam bertahan hidup itu diantaranya dengan membuka sendiri lahan bisnis baru untuk kita tekuni. Dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang, yang tidak hanya diciptakan oleh kita, tetapi untuk mempermudah juga dilihat dari aspek lingkungan. Ada berbagai macam lahan bisnis yang dapat dilakukan, diantaranya adalah bisnis pembuatan kripik singkong seperti apa yang akan penulis paparkan dalam makalah ini.
B.     Identifikasi BISNIS KERIPIK SINGKONG
Pembuatan bisnis baru yang kita rintis sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang akan mendasari bisnis kita tersebut, diantranya adalah untuk apa kita melukan kegiatan bisnis yang dimaksud, apa saja hal yang kira-kira menjadi rintangan dan hal-hal yang dapat meringankan bisnis kita tersebut, dan bagaimana kemungkinan keuntungan yang dapat kita peroleh dengan membuka bisnis tersebut.
C.     Tujuan BISNIS KERIPIK SINGKONG
Adapun tujuan kita untuk mendirikan suatu bisnis adalah selain untuk bertahan hidup, lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari bisnis yang kita lakukan tersebut. Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat membuat lapangan kerja sendiri dan jika memungkinkan, kita dapat menyediakan lapangan kerja untuk orang lain. Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan dapat memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    MANFAAT DARI BISNIS KRIPIK SINGKONG
Adapun manfaan dari bisnis kripik singkong yaitu sebagai berikut :
1.      PROSPEKTIF MASA DEPAN
Bisnis ini sangatlah bagus dan cerah karena bisnis yang dijalankan ini sudah mulai ditinggalkan orang. Ciri produk yang khas yang dimiliki oleh perbisnisan, membuat daya tarik tersendiri akan bisnis ini, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Dengan sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka bisnis ini akan cukup berpotensi hingga masa yang akan datang. Dengan menajemen yang diterapkan pada tiap bagian dari bisnis ini, dari mulai manajemen dalam bahan baku, produksi, hingga pemasaran, maka bisnis apapun akan dapat bertahan menghadapi persaingan baik dengan sesama produsen keripik singkong maupun bersaing dengan produk baru lainnya. Disamping itu, karena keripik singkong merupakan jenis makanan yang sudah umum di masyarakat sehingga dalam hal pangsa pasarnya tidak akan diragukan lagi.
B.     LANGKAH-LANGKAH/STRATEGI BISNIS KRIPIK SINGKONG
Adapun langkah-langkah atau strategi bisnis kripik singkong :
1.      ANALISIS PERSAINGAN
Seorang pengbisnis harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga bisnis yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan. Persaingan dengan perbisnisan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi keripik singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari keripik singkong tersebut.
Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik singkong. Mulai dari penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan. Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun sebaliknya. Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan tenaga kerja. Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan persaingan tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
2.      SEGMENTASI PASAR YANG AKAN DIMASUKI
Segemen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana keripik singkong dapat dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas. Produk yang dihasilkan berupa keripik singkong akan dipasarkan dengan cara penitipan ke pengecer yang bisa berupa warung atau toko makanan maupun toko biasa. Selain itu keripik singkong yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui door to door langsung ke konsumen akhir.
Keripik singkong dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini dilakukan oleh distributor. Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang merstandar tinggi, produk keripik singkong ini dapat menembus pemasaran di super market ataupun bahkan skala ekspor ke luar negeri. Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli keripik singkong yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan lebih membengkak.
3.      ESTIMASI KELANCARAN BISNIS
Kelancaran suatu bisnis tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan, tetapi juga ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya penjualan secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak terhambat. Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan yang dapat menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga tinggi. Selain ditentukan oleh penggunaan permesinan, kelancaran produksi juga dapat ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan.
Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini bahan baku yang digunakan adalah berupa ubi batang atau singkong. Dewasa ini memang penanaman singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh para petani. Singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada tanaman utama sepeti pada palawija. Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau bekerjasama dengan petani yang bersedia menanam singkong secara khusus. Hal ini untuk menjaga agar produksi tidak berhenti.
Sebagai penunjang kelancaran bisnis, khususnya dalam hal proses produksi, kelancaran suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan baku perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku. Karena singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui batas kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku. Kantung plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan untuk kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai untuk digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik singkong. Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.
4.      PENETAPAN HARGA JUAL
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi. Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga tidak akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang harus dibayar konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui distributor atau agen. Dalam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain.
C.     SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN
Kebutuhan terhadap produk keripik singkong masih cukup besar, pangsa pasarnya masih cukup luas dan beragam. Kalau Anda menjualnya dengan gerobak dorong tentunya sasarannya adalah masyarakat menengah ke bawah, namun bila Anda mengemasnya dengan baik tentunya Anda bisa menentukan target pasar menengah ke atas. Apalagi kalau Anda punya sepuluh gerobak dorong untuk berbisnis, Anda bisa menjadi juragan bisnis keripik singkong. Tetapi, untuk memulai sebuah bisnis mulailah yang kecil dulu, selami dan pahami karakteristik bisnis keripik singkong. Kalau tidak punya gerobak dorong, mulailah dari rumah Anda sendiri, kenalkan produk Anda ke teman-teman dekat, tetangga-tetangga Anda, seluruh tetangga di kampung, tentunya mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli produk keripik singkong Anda disamping Anda harus menyediakan tester sebagai cicip-cicip. Nah, kalau produk Anda diterima mulailah untuk menitipkan produk Anda ke toko-toko, bisa swalayan, supermarket, atau toko khusus pusat oleh-oleh di kota Anda.
Tentunya, Anda harus mengemasnya dengan baik dan diberi merek. Namun adakalanya toko pusat oleh-oleh hanya mau menerima kemasan kosongan tanpa merek dan merek atau labelnya akan diberi sendiri oleh toko tersebut. Tidak masalah, sepanjang Anda tidak dirugikan dan keuntungan yang Anda harapkan terpenuhi. Di samping itu pusat oleh-oleh biasanya sudah punya surat ijin produksi atau ijin lainnya dari instansi terkait dan Anda tidak perlu repot-repot untuk mengurusnya. Tetapi lebih baik Anda harus mengurus ijin apabila Anda memberi kemasan pada produk Anda, biar produk Anda tidak dikatakan ilegal. Bagaimana kalau dijual pakai gerobak dorong? Lazimnya ya harus mengurus ijin lebih dulu, karena biaya perijinan untuk pemula memang agak berat, tidak mahal sebenarnya untuk mengurus perijinan, sambil produksi Anda bisa menanyakan ke dinas industri kecil atau ke instansi terkait lainnya. Sebagai langkah awal untuk memulai bisnis keripik singkong adalah siapkan singkong yang telah dikupas dan dicuci bersih, dipotong bulat tipis-tipis. Rendam irisan tersebut dalam air kapurselama sekitar 1 sampai 4 jam untuk memperoleh kualitas keripik yang lunak dan renyah. Anda bisa melakukan percobaan dengan beberapa variasi lama perendaman, karena air kapur akan mempengaruhi tekstur dari keripik singkong. Untuk memberi rasa asin bisa diberi garam. Setelah perendaman ditiriskan sejenak dan mulailah menggoreng. Paling bagus jika minyaknya benar-benar mendidih dengan api yang sedang. Pakailah minyak goreng yang banyak sehingga irisan singkong terendam dalam minyak goreng. Bila sudah kekuningan lantas diangkat.
Dari tahap ini Anda bisa memberi rasa lain terhadap keripik singkong Anda, keripik singkong rasa manis, rasa balado, rasa itali, atau rasa lainnya yang menurut Anda benar-benar bisa berbeda dengan produk keripik singkong lainnya. Lebih baik rasanya disesuaikan dengan dari daerah Anda sendiri, karena itu bisa membuat perbedaan. Untuk kemasan keripik singkong, Anda bisa menggunakan kantong plastik yang di desain dengan menarik, untuk melekatkan kantong plastiknya bisa digunakan hand sealer , alat pengemas plastik.

BAB III
PENUTUP
Dari tulisan yang telah penulis uraikan di atas dapat ditarik benang merah dalam merintis bisnis pembuatan keripik singkong, diantaranya adalah bahwa dalam merintis suatu bisnis ada baiknya direncanakan secara matang baik ditinjau dari prospek masa depan maupun sistem manajemen yang dapat dilakukan untuk mengelola bisnis yang bersangkutan. Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek persaingan, segmentasi pasar dan kelancaran bisnisnya.
Khusus untuk pengelolaan bisnis pembuatan keripik singkong ini, perlu diperhatikan ketersediaan bahan baku berupa singkong beserta sifat dari singkong itu sendiri yang dapat membusuk. Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam suatu bisnis. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan untuk melakukan bisnis yang bersangkutan tersebut.

Tidak ada komentar: