Terima Kasih Atas Kunjungannya

Senin, 25 September 2017

Koramil 1405-06 Kecamatan Barru Nobar Film G30S/PKI di Taman Colliq Pujie


BARRU, PIJARNEWS.COM — Menindaklanjuti surat edaran panglima TNI soal pemutaran film sejarah G30S/PKI, Koramil 1405-06 Barru dibawah wilayah Komando Distrik Militer 1405/Mlts menggelar nonton bareng di sejumlah wilayah Kecamatan Barru.

Danramil 1405-06, Kapten Inf. Billahi mengatakan, pemutaran film tersebut dilaksanakan tiap malam, mulai tanggal 22/9 kemarin hingga tanggal 30/9 mendatang.

“Sementara pada tanggal 29/9 malam, kami berencana melakukan pemutaran film secara besar-besaran di Alun-alun kota Barru,” kata Billahi kepada PIJAR. Sabtu 23/9.

Dia menambahkan, dalam acara pemutaran film tersebut, pihaknya berencana mengundang seluruh unsur forkopimda, muspida, ormas, lembaga, pelajar, dan segenap lapisan masyarakat yang berada di Kecamatan Barru.

“Sementara kami (Koramil) dan relawan panitia sedang menyiapkan segala sesuatunya. Kalau cuaca medukung kita laksanakan di Alun-alun. Tapi kalau tidak, Insha Allah lokasi alternatif di gedung Islamic Centre,” ujarnya.

Billahi berharap dengan adanya kegiatan pemutaran film ini, masyarakat kembali mengenang peristiwa sejarah G30S/PKI yang terjadi beberapa tahun silam. “Kami ingin seluruh masyarakat mengetahui sejarah G30S/PKI, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi menyaksikan kegiatan pemutaran film ini,” tandasnya.

*Lokasi Pemutaran Film G30S/PKI Koramil 1405-06 Kecamatan Barru.

1. Kel. Sumpang Binangae
2. Kel. Abbatunge
3. Kel. Tuwung
4. Desa Siawung
5. Desa Sepe’ E
6. Desa Tompo
7. Desa Galung
8. Desa Palakka
9. Taman Colliq Pujie/ Alun-alun Barru
10. Lokasi belum ditentukan

Kamis, 21 September 2017

Sawerigading

Sawerigading adalah tokoh utama dalam naskah la galigo meskipun bukan sebagai tokoh yang paling banyak berperan dalam pengisi alur dari awal sampai akhir dalam epos la galigo. Tetapi Sawerigading lah awal dari segala penyebab terjadinya semua peristiwa dan kejadian dalam epos la galigo.
Berdasarkan silsilah menerangkan bahwa Sawerigading adalah Cucu dari bataraguru yang mempunyai nama asli la togeq langiq penguasa bumi Sedangkan Nenek Sawerigading berasal dari kerajaan Buriq Liu (Kerajaan Bawah Laut/Air) Ketika Batara guru pertama kali Turun Ke bumi ia ditempatkan di atas bamboo Betung nah dari sinilah asal muasal Nama Sawerigading yang dimana terdiri dari 2 kosa Kata yakni Sawe dan ri rading yang dimana Sawe Artinya Menetas Dan Ri Gading yang artinya Di atas bambu betung.  jadi Arti Sawerigading yakni Keturunan Dari Orang Yang menetas diatas Mambu Betung. Kemudian bataraguru mempunyai anak yang bernama batara lattuq yakni Bapak Sawerigading yang selanjutnya menjadi Cikal bakal Raja-raja Dibumi (kerajaan luwuq/bugis)
Nama-nama lain Sawerigading yang sering muncul dalam Epos La Galigo yakni, To Appanyompa (Orang yang disembah), La Maddukelleng, Langiq paewang (sang penggoyah langit), pamadeng lette (Pemadam halilintar), Sawe Ri sompa (Keturunan Orang yang disembah), La Pura Eloq (Orang Yang tak terbantahkan kemauannya), La Datu Lolo (Raja Muda), La Oro Kelling (Orang Oro kelling), La Tenritappuq (orang yang tak terkalahkan)
Karena itu dalam diri Sawerigading memiliki darah murni sang dewata sebagai perpaduan antara Dewa Langit (Bonting Langiq) dan Dewa bawah laut (Buriq Liu) yang ditempatkan di bumi sebagai penguasa. Karena anak dewa ini telah menjelma menjadi manusia maka seluruh kegiatannya dimuka bumi dilakukan dalam bentuk kehidupan manusia secara normal. Dengan demikian seorang tokoh Sawerigading mempunyai dua Sifat yakni Sifat nya sebagai anak dewa yang memiliki kemahakuasaan dan sifat kemanusiaannya yang nampak dalam aktifitas kesehariannya sebagai manusia.