Terima Kasih Atas Kunjungannya

Minggu, 08 Juni 2014

ayah, ibu dan kekasihku

kuHidup ku tak seindah mentari yang terbit di pagi hariTak seindah malam yang diterangi bulan dan bintang-bintangJika sehelai nafas harus terbang ke awan, aku berharap itu nafas kuIni bukan tentang kamu, melainkan tentang harapan di hidup kuSaat nyawa ini sudah tak berarti, aku berharap tak seorangpun tersakitiTerlebih kekasih ku, Kekasih ku yang selalu menangis di saat sulit untuk bertemuDan selalu menggerutu jika mata ini tak saling bertemuDi hidup ku banyak yang bisa ku pilih tapi sedikit yang tak bisa ku pilihJika bisa ku memilih untuk tidak bertemu dengan mu, pasti sudah ku pilih ituKarena saat kau baca ini mungkin kita tak bisa lagi bertemuIni pilihan untuk melepas segala beban di dalam hati kuAyah.. ibu.. tak banyak permintaan ku duluTerbangkan aku sejauh harapan yang ku gantungkanAtau tenggelamkan aku ke harapan yang kalian paksakanSelebihnya ku pasrahkan pada Allah yang maha tahu