Terima Kasih Atas Kunjungannya

Selasa, 27 November 2012

Jati Diri Alam

Tataplah langit seakan tidak ada penghalang antara mata kita dan langit. Namun, tengoklah ke arah samping maka benturan dan penghalang akan segera muncul. Menatap langit seperti menatap kebenaran sejati. Sementara menengok kesamping seperti mendapati kebenaran yang dipagari keakuan dan keangkuhan sehingga seketika menghadapi tembok dan benturan.
Para sufi sering kali menjadikan langit sebagai simbol ketinggian dan keluhuran pencapaian tingkat spiritual. Oleh karena itu, langit digambarkan sebagai representasi kebenaran Ilahi yang Maha Tinggi. Bila kita menatap langit, tidak ada sekat atau pun penghalang. Hal ini dikarenakan kebenaran Tuhan yang tidak terbatas. Berbeda ketika kita melihat dan mendapatkan arah disekeliling kita. Selalu saja ada pembatas, dinding, gedung, bangunan megah, bahkan hutan dan jurang. Hal ini dikarenakan lambang kebenaran yang selalu diselubungi oleh kotak-kotak pendapat dari berbagai kelompok.
Mari, kita cari kebenaran sejati dilangit. Bukan pada kelompok atau golongan, sekalipun menggunkan label Tuhan dan Agama.

Hidayat, Komaruddin. 2010. 250 Wisdoms Membuka Mata, Menangkap Makna.Hikmah; Jakarta.

Tidak ada komentar: