Terima Kasih Atas Kunjungannya

Minggu, 21 Oktober 2012

Aku Terdiam Bukan Karena Bisu

Kuterdiam bukan karena bisu
Kemudian kuberjalan mencoba mematikan langkah
Yang paling terbesar dalam hidupku saat ini
Hanyalah apabila kumampu bangkit kembali
Dari sebuah rasa untuk mencintaimu

Janganlah kau bersedih hati
Karena kehadiranku disisimu
Hanya membuatmu terluka

Kau bagaikan ...
Cahaya yang dulu aku kagumi
Kini dimataku tak lagi bersinar
Gelap direlung hati meredup dalam kelemahanku
Lalu terpadam dalam kekosongan jiwaku

Senyum itu kian pergi bersama hari-hari
Yang terus mati menghilang bagai senja
Yang mengatup memeluk awan

Dan percikan air mata ini
Seakan memecah butir-butir embun pagi
Membasahi celah-celah sanubari
Yang membelah kesedihan

Disini aku semakin terluka oleh DIA yang memberiku CINTA
Disini aku harus kembali terdiam karena kepedihan yang kurasa

Hampa semakin merona mempesona
Berjalan berkeliling menggenggam duka cita
Luka terus menyebar melumpuhkan jiwaku
Lalu mengendap menyusup bersama asa yang tak tersisa
Dan tutur kata bahasa cinta
Tak lagi bermakna
Terbenam dalam lentera malam yang tak bersuara


By Created : Adhyel

Tidak ada komentar: