Terima Kasih Atas Kunjungannya

Rabu, 03 Oktober 2012

Perdebatan Tentang Penelitian
Mazhab Kualitatif dan Kuantitatif


Dalam dunia penelitian, dikenal dua pendekatan, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Dibanding  pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif lebih dahulu eksisi walaupun secara praktik yang tidak formal mungkin kegiatan penelitan kualitatif mendahuluinya. Pada awal kelahiran pendekatan kualitatif, terjadi perdebatan sengit antara kubu yang mengaku pengikut mazhab kuantitatif dan mazhab kualitatif. Perdebatan terjadi antara lain pada soal paradigma dan metodologi kedua pendekatan penelitian itu. Selain itu, perdebatan juga terjadi pada persoalan hasil penelitiannya di mana menurut pengikut mazhab kuantitif, penelitian kuantitif lebih akurat atau lebih valid hasilnya dibanding penelitian kualitatif. Selain itu juga, menurut pengikut mazhab kuantitatif, secara metodologi dan teori hasil penelitian dengan kuatitatif juga lebih valid dan lebih bisa dipertanggungjawabkan. Sementara menurut pengikut mazhab kualitatif, penelitian kuantitatif tidak dapat menjangkau banyak aspek persoalan sehingga hasil penelitiannya baru menjangkau kulit luar masalah penelitian, sedangkan penelitian kualitatif lebih holistik (mendalam) dan dapat menjangkau persoalan penelitian secara lebih luas dan mendalam. Perdebatan antara kedua kubu berlangsung cukup lama karena masing-masing kubu mengklaim hasil penelitiannyalah lebih akurat dan lebih benar.
Dewasa ini perdebatan tentang penelitian kualitatif dan kuantitatif hampir tidak terjadi lagi. Para pakar di bidang metodologi penelitian kualitatif dan kuatitatif serta para peneliti tidak lagi mempersoalkan pendekatan apa yang digunakan dalam penelitiannya. Pada satu penelitian terkadang seorang peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan pada penelitian yang lain ia menggunakan pendekatan kualitatif. Dibanding pada awal kelahirannya, sekarang  sekat-sekat antara penelitian kualitatif dan kuatitatif tidak begitu tampak. Dalam bidang ilmu-ilmu sosial khususnya pendidikan dan bimbingan & konseling, dewasa ini penelitian kualitatif sudah anyak dilakukan. Buku-buku metodologi penelitian kualitatif yang memandu penelitian itupun sudah banyak ditulis.
Respons peneliti baik peneliti profesional maupun pemula terhadap penelitian kualitatif dewasa ini pun cukup tinggi. Berbagai penelitian dalam bidang pendidikan dan bimbingan & konseling khususnya untuk penyelesaian studi baik Strat Satu (1), Strata Dua (2), maupun Strata Tiga (3) banyak dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Bagi mahasiswa S2 dan S3 mungkin tidak terlalu sulit melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Namun, bagi mahasiswa S1, akan terasa sulit melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif walaupun mereka telah mempelajari metodologi penelitian itu. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa antara lain : Bagaimana cara melakukan penelitian kualitatif? Metode apa yang digunakan dalam penelitian kualitatif? Instrumen apa yang digunakan dalam penelitian kualitatif? Bagaiman cara menyajikan data penelitian kualitatif hasil wawancara? Bagaimana menganalisis data penelitian kualitatif? Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang menunjukkan bahwa mahasiswa merasa sulit melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Apalagi buku-buku yang telah ada umumnya sangat teoritis sehingga para peneliti pemula sulit mengaplikasikannya dalam praktik penelitian dan penulisan laporannya.
Dibanding penelitian kualitatif, penelitian yang dilakukan mahasiswa Strata Satu (1) untuk penyelesaian studinya (Skripsi) lebih banyak menggunakan pendekatan kuantitatif atau yang menggabungkan antara keduanya (mix method) meskipun kesannya banyak dipaksakan. Artinya penelitiannya tidak tepat menggunakan pendekatan kuantitatif, tetapi dipaksakan menggunakan pendekatan itu karea mahasiswa tidak mampu melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Dangkalnya pengetahuan mahasiswa tentang metodologi penelitian kualitatif, juga menjadi pemicu mahasiswa tidak menyusun tugas akhir (Skripsi) dengan pendekatan kualitatif.
Dalam praktikya, penelitian kualitatif lebih mengutamakan proses daripada hasil. Sementara penelitian kuantitatif lebih mengutamakan hasilnya. Proses-proses penelitian kualitatif itulah yang banyak belum dipahami oleh para mahasiswa sebagai peneliti pemula. Oleh sebab itu, postingan ini ditulis dengan maksud membantu para mahasiswa supaya dapat melakukan penelitian kualitatif. Motivasi penulis memposting tulisan ini semata-mata ingin menginfakkan pengetahuan yang sedikit tentang penelitian kualitatif kepada para mahasiswa sebagai peneliti pemula sehingga mereka diharapkan mampu melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif.

Tidak ada komentar: