Manusia harus bershabat dan santun pada alam karena percuma bila manusia melawan, apalagi merusaknya. Manusia pasti akan kalah.
Suatu kekeliruan besar ketika manusia
diposisikan saling beroposisi dengan alam karena alam dan manusia sesungguhnya
identik. Manusia adalah bagian dari alam dan alam adalah bagian dari manusia.
Selama ini, konsep kosmos dipahami
secara dikotomis. Padahal, ketika kita ingin mengetahui dan memahami siapa jati
diri manusia, kita dapat mempelajarinya dari alam.begitupun sebaliknya. Dengan
demikian uapya untuk mengeksploitasi dan menguras alam di sekitar kita tanpa
memiliki kesadaran bahwa alam adalah bagian dari kita, akan mengalami
malapetaka. Singkat kata, merusak alm hakikatnya merusak manusia dan
kemanusiaan. Terlebih, bila kita menyadari lebih jauh bahwa Tuhan yang mengatur
alam semesta itu artinya Tuhan mengatur entitas-entitas alam yang paling mikro
sehingga jenis-jenis benda yang besar, seperti galaksi termasuk manusia di dalamnya.
Hidayat,
Komaruddin. 2010. 250 Wisdoms Membuka
Mata, Menangkap Makna.Hikmah; Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar