Terima Kasih Atas Kunjungannya

Kamis, 27 September 2012

Kekayaan


Di sana, terdapat orang kaya, dengan harta yang berlimpah, tetapi Ia tidak menikmatinya dan tidak menyisahkan sedikit pun dari hartanya untuk orang lain. Dan di sana ada orang yang fakir, dengan harta yang sedikit, tetapi Ia memberikan hadIah kepada Anda dengan hadIah yang mahal harganya. Ia mengambilnya dari kebutuhan hidupnya yang paling pokok.
Di kala Anda melihat keduanya, sIapakah di antara keduanya yang paling kaya?!
Jika Anda berbicara dengan seseorang tentang dua orang yang berinfak, tanpa Anda jelaskan kondisi ekonomi dari keduanya, lantas bagaimana sudut pandangnya tentang orang yang paling kaya?
Sesungguhnya, dalam kehidupan ini terdapat orang-orang yang selalu menaungi perjalanan umur mereka dengan hasrat dan ambisi. Ia tidak pernah merasa puas dan berhenti dalam batas tertentu. Meskipun demikIan, Ia tidak pernah mampu megecap arti kebahagIaan dan ketenangan. Ia tidak pernah mampu menikmati buah dari kekelahan yang merka curahkan. Mereka adalah orang-orang yang gemar mengumpulkan, tapi tidak pernah dikaruniai kepuasan. Sungguh, apa yang mereka lakukan tidak akan cukup untuk merealisasikan kebahagiaan dan ketenangan. Mereka akan selalu diliputi kekacauan pikiran. Kehidupan mereka dihabiskan dengan menjaga harta kekayaan mereka tersebut, padahal harta tersebut tidak pernah menjaga mereka. Kekacauan pikiran mereka yang mereka rasakan akan menjadikan kenikmatan mereka sirna dan diganti dengan penderitaan. Dunia mereka akan dipenuhi dengan perasaan takut dan kesedihan.
Sebagaimana halnya keadaanku. Jika Saya tidak bisa menikmati keelokan yang ada diriku. Apakah Saya bisa memiliki keelokan tersebut? Jika Saya  menikmati keindahan alam yang merupakan aset bagi setiap orang, lantas sampai di manakah batas pandanganku? Sesungguhnya, batas pandanganku meliputi kenikmatan yang Saya raskan dan manfaat yang Saya petik. Dan jika Saya berniat menghiasi jalanan yang ada di depan rumahku,maka batas yang akan kukerjakan adalah sampai batas kenikmatan pandanganku berakhir. Maka pilihlah sekehendak Anda! Anda akan mendapatkan ketenangan dan kenyamanan yang Anda kehendaki dan jaganlah Anda mempersulit dirimu sendiri.
Jika Anda mampu memperluas sesuatu yang Anda miliki, Anda akan menjadi seseorang yang kaya, karena semuanya adalah milik Anda. Kepemilikan tersebut Anda dapatkan dengan jalan menikmatinya dan janganlah Anda meninggalkannya, meskipun hanya sesaat. Barangkali, suatu ketika Ia akan kembali, sedang Anda tidak dapat menikmatinya sama sekali atau kemungkinan, kesempatan seperti itu tidak datang kepada Anda lagi. Ada juga kenikmatan yang bisa dirasakan oleh setiap orang. Lihatlah betapa sering orang mengatakan,”Inilah sekolahku, inilah pabrikku.” Apakah maksudnya sebagaimana yang kita katakan ataukah karena Ia pernah berinteraksi dengannya? Jika Anda pernah ikut andil di dalamnya, Anda juga mempunyai hak atasnya.
Semua ini bukanlah sebuah seruan untuk berlebih-lebihan, tetapi Ia adalah seruan untuk merasakan kekayaan Anda dengan lebih tinggi lagi.

Tidak ada komentar: