Terima Kasih Atas Kunjungannya

Rabu, 13 Juni 2012

Menggapai Piramida Pemerintahan

Pemerintahan yang efektif harus dibangun dari diskusi ke diskusi-an effeective government must be buil by discussion. Bahkan ada yang mengatakan more effective means more dialoguesi. Dialog adalah suatu wacana untuk mendengarkan secara lugas karena rumus dialog kadang-kadang harus mendengarkan apa yang tidak suka kita dengar, listening sometihing that you might not wish to hear. Dengan kata lain, pemerintah yang baik harus mendengarkan apa yang menjadi harapan, kebutuhan, dan problematik yang ada di masyarakat.
Dalam pemerintahan terdapat jenjan-jenjang dalam proses menampung aspirasi. Pemerintah pusat harus mendengarkan provinsi, provinsi harus mendengarkan kabupaten, kabupaten mendengarkan kecamatan, kecamatan mendengarkan desa atau kelurahan, desa dan kelurahan mendengarkan dusun. Sehingga dalam pemerintahan itu, naif jika dikatakan keberhasilan dari atas, karena atas hanya mendrive. Keberhasilan iti adalah akumulasi keberhasilan yang berasal dari bawah.
Oleh karena itu mendengarkan apa yang menjadi harapan rakyat, apa yang menjadi kebutuhan, menjadi sebuah proses yang sangat menentukan untuk bisa mencapai hasil maksimal dengan cara yang efektif. Sebab hadirnya pemerintahan berfungsi untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik. Sebab, tugas pemerintahan bertujuan memenej struktur dan membangun kehidupan dalam masyarakat yang lebih baik yang muaranya adalah membangun rahmat dan perlidungan pada rakyat.
Di dalam pemerintahan terdapat empat tugas yang mampu mengahdirkan bentuk pemerintahan yang baik. Yang Pertama, regulasi untuk membangun kepastian. Kedua, pelayanan untuk bisa membangun kesetaraan dan ras keadilan. Ketiga, membangun pemberdayaan masyarakat dan menciptakan kemandirian untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang dihadapi, dan Keempat adalah melakukan pembangunan menuju muara yang tujuannya menghadirkan kemakmuran serta kehidupan yang lebih baik secara bertahap.
Sebuah negara atau sebuah daerah bisa menjadi lebih baik, jika negara atau daerah memiliki pemerintahan yang baik dan kuat. Sebuah pemerintahan yang baik dan kuat adalah pemerintahan yang bersesuai dengan harapan dan kehendak dari masyarakat yang telah ada. Oleh karena itu kooptasi elite yang mengatakan inilah kemauan rakyat tanpa harus mendengarkan rakyat melalui forum-forum yang tersedia adalah sebuah penyimpangan karena harusnya elite membangun sebuah proses diskusi ke diskusi, sebab dia tidak akan pernah menemukan kehendak dan keinginan rakyat yang sebanarnya jika hanya mengatasnamakan rakyat belaka.
Makanya, dalam kehidupan pemerintahan ada tiga hal yang menonjol. Pertama, pelayanan pada masyarakat karena, begitu banyak dan kompleksnya kepentingan maka harus ada rasa keadilan di dalam memberikan pelayanan. Ini hanya terjadi kalau di-guide (dikawal) dengan regulasi-regulasi, aturan-aturan yang harus diikuti oleh masyarakat, dan pemerintah harus konsisten berpegang pada aturan itu. Yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat, yang maksudnya kalau masyarakat sudah mandiri, mereka sendiri akan mampu mensolusinya. Artinya lebih jauh, semua pihak tidak harus tergantung dengan pemerintah, karena pada dasarnya problematik yang ada dalam masyarakat itu, sejatinya masyarakat itu sendiri yang mengetahui solusinya, dan peran pemerintah hanya stimulan dan pengarah. Ini berarti, apabila masyarakat senantiasa tergantung bahwa segala solusinya masalahnya hanya bisa terpecahkan oleh pemerintah, maka pada gilirannya masyarakat sendiri akan kecewa pada kemampuan pemerintah. Yang ketiga adalah pembangunan. Di beberapa negara yang sudah maju, pembangunan bukan yang utama lagi, karena pembangunan secara otomatis sudah direspons sendiri oleh masayarakat. Tapi di negara-negara berkembang, di negara-negara miskin, pemerintah menjadi driving utama, artinya begitu banyak kewajiban pemerintah untuk menjadi stimulan hadirnya tahapan-tahapan kesejahteraan. Karena hanya pemerintah yang menjadi sebuah garansi institusi terbesar yang bisa dipercaya oleh negara lain, katakanlah untuk bisa meminjam uang dan lain-lain sebagainya dari negara-negara maju, dan juga bisa menjamin investasi besar dari para pebisnis. Oleh karena itu di dalam pembangunan bagi negara-negara miskin, pembangunan itu masih menjadi prioritas, walaupun yang utama adalah pelayanan dan pemberdayaan.
Saluran-salurannya itulah yang harus dibenahi dalam sistem. Sehingga dapat dimaknai bahwa dalam pemerintahan yang baik adalah pemerintah yang paling kurang memerintah. Maksudnya, proses-prsoses down sizing dan membangun flat organization dan pendelegasian otoritas dalam pemerintahan adalah suatu hal yang mutlak, dimana peranan pemerintah di tingkat depan harus berjalan efektif. Makin ke atas dia makin mengerucut atau berbentuk piramida, yakni di bawah makin luas cakupannya.
Sampel untuk itu, katakanlah di Kabupaten dimana makin luas jangkauan dan bersifat policy teknis untuk mengakselerasi lapangan, di tengah pada piramida itu adalah membangun yang namanya policy strategis, di atas itu policy makro. Nah...kalau piramida ini bisa berjalan dengan baik, kompetensinya bisa baik, tidak dari Kabupaten langsung bablas ke pusat, pusat langsung bablas ke daerah, tetapi dia mengikuti yang namanya piramida dimana kompetensi secara jelas yang mana kompetensi Kabupaten, yang mana kompetensi Provinsi, yang mana kompetensi Pusat, dan ini semua bisa berjalan serasi dan selaras dalam tatanam normatif pemerintahan.
Hanya saja, yang ada di Indonesia, apalagi di masa reformasi otonomi itu tak sedikit yang beranggapan bahwa mereka semua bisa bebas semaunya, padahal ada koridor-koridor dari jenjang pemerintahan yang masih harus terjaga dengan baik. Dan dalam otonomi itu, piramida pemerintahan juga harus terjadi. Jadi tahapan-tahapannya itu ada di atas itu policy makro, di bawah policy strategis, dan di Kabupaten policy teknis/operasional.
Pemerintahan dengan sistem piramida, sejatinya sebuah pemerintahan, pada dasarnya akan terbentuk jika terdiri dari banyak kompleksitas masalah kemasyarakatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah dapat di pertanggung jawabkan, dan pemerintah dapat mengembangkan kewenangan superioritas atau kehidupan untuk mengatur berbagai kepetingan masyarakat untuk tidak saling berbenturan dan tidak anarkirstis. Karena yang paling utama dari hadirnya pemerintahan adalah terjaminnya suatu kehidupan pemerintahan adalah terjaminnya suatu kehidupan masyarakat yang teratur, tenteram, dan damai.
Kondisi teratur, damai, dan tenteram itulah yang sekaligus menjadi indikator dalam pencapaian dari pemaknaan piramida pemerintahan yang mestinya digapai. Sebab, sebuah pemerintahan dapat dikatakan berjalan dalam track yang benar walaupun belum dikatakan berhasil jika suasana kondusif tercipta dimana secara sekaligus sebagai modal awal untuk melahirkan dan menghadirkan kemajuan, modal awal menghadirkan investasi dan perdagangan untuk bisa bekerja tanpa beban, bahkan modal awal segala sosial dan politik, dapat bekerja dalam dinamika yang terarah.

Tidak ada komentar: