JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menerima sejumlah laporan mengenai adanya peserta Ujian Nasional tingkat Paket C untuk wilayah DKI Jakarta yang batal mengikuti ujian. Alasannya, karena tidak mendapatkan izin dari atasan di tempat mereka bekerja.
"Dari Paket C, banyak yang tak tidak bisa ikut karena laporannya tak diizinkan oleh pimpinan tempat dia bekerja," kata Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman, di Balai Kota, Kamis (16/4/2015).
Arie menyayangkan terjadinya hal tersebut. Ia menilai, para pimpinan di tempat bekerja para peserta ujian tersebut harusnya bisa bersikap bijak.
"Kan ujiannya tidak lama. Sebenarnya diberi saja izin ikut ujian sebentar, setelah itu wajib masuk kerja seperti biasa," ujar dia.
UN untuk tingkat Paket C berlangsung pada 13-16 April. Meski ada peserta yang batal ikut, Arie menyebut tingkat partisipasi pada UN Paket C tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Hal itu berbanding lurus dengan meningkatnya peserta UN secara keseluruhan, termasuk UN untuk tingkat SMA sederajat.
Menurut Arie, peningkatan tidak hanya terjadi di UN yang dilaksanakan di sekolah, tetapi juga yang dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan. "Laporan diterima sejauh ini relatif baik. Secara keseluruhan tinggi partisipasinya karena mencapai 99 persen. Perhatian kita di Lapas Cipinang dan Lapas Pidana Narkoba ada 45 peserta, jumlahnya lebih besar dari tahun lalu," papar Arie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar