Kepulauan Selayar - Ini adalah cerita miris dari Pantai Baloiya dan Pantai Pulau Tinabo Besar, di Sulawesi Selatan. Dua pantai berpasir putih ini ternoda gara-gara sampah dari lautan lepas di Indonesia. Sampah yang dibuang manusia...
Begitu tiba di Kepulauan Selayar, yang berjarak dua jam naik kapal dari Pelabuhan Bira di Bulukumba, saya tak sabar untuk langsung jalan-jalan. Sempat tanya sana-sini kepada masyarakat setempat, akhirnya terpilihlah Pantai Baloiya di Desa Patikarya. Pantai ini katanya berpasir putih dan landai. Kalau melihat di internet, Anda pasti mengangguk setuju.
Dari Samudera Beach Hotel tempat saya bermalam, saya memilih untuk naik ojek yang dikendarai Ahmad. Pria paruh baya ini mematok tarif Rp 60 ribu untuk perjalanan PP, yang jarak tempuh ke pantainya sekitar 15 menit dengan medan jalanan berlika-liku.
Tapi Ahmad memberitahu saya satu hal, kalau pantainya sedang tidak terlalu bagus karena sedang banyak sampah. Ah, tak apa menurut saya. Paling hanya beberapa botol saja di pantainya. Namun ketika sampai di Pantai Baloiya, saya benar-benar terkejut. Parah! Sampah bertebaran di mana-mana.
"Itu sampahnya dari laut mas, bukan sampah dari masyarakat sini. Akhir tahun sampai awal tahun, memang seperti ini banyak sampah," kata Ahmad menjelaskan kepada saya.
Ah, perasaan ini sungguh kecewa. Padahal, pasir pantainya begitu halus dan rasanya asyik bila bersantai di sana. Meski berada di pinggir jalan dan ditutupi semak belukar, suasananya cukup tenang. Belum lagi, di lepas pantainya terdapat dua batu karang yang besar seperti pulau kecil. Mau berenang di sana, juga bisa!
Apa daya, saya menutup hari itu dengan gundah gulana. Setidaknya saya sudah menapakan kaki di pantai yang cantik di Kepulauan Selayar ini, walau bertemu banyak sampah. Toh saya tidak terlalu berkecil hati, karena esok harinya akan melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Takabonerate.
sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar