Di awal hanya Allah sendiri, lalu
ia menciptakan Arsy-Nya di atas air. Setelah itu ia menciptakan pena. Kemudian
pena itulah ia menitahkan penulisan semua makhluk yang akan diciptakan di alam
raya ini. Langit, bumi, malaikat, manusia, jin, surga dan neraka. Dengan pena
itu ia juga akan menitahkan penulisan semua kejadian-kejadian dengan
urutan-urutan dan kaitan-kaitannya pada dimensi ruang dan waktu yang akan
dialami makhluk-makhluknya. Semua gerak dialam raya ini, dilangit dan dibumi,
adalah gerak yang lahir dari kehendak dan cinta. Untuk itulah alam ini bergerak
dan untk kehendak dan cinta juga alam ini diciptakan. Maka tak satu pun makhluk
dialam ini yang bergerak kecuali kehendak dan cinta. Sesungguhnya hakekat cinta
adalah gerak jiwa sang pencipta kepada yang dicintainya. Maka cinta adalah
gerak tanpa henti. Dan inilah makna kebenaran ketika Allah mengatakan :”Dan
tidaklah kami menciptakan langit dan bumi serta semua yang ada diantaranya
kecuali dengan kebenaran”. Jadi cinta adalah makna kebenaran dalam penciptaan.
Itu sebabnya, hati yang dipenuhi dengan cinta lebih mudah dan cepat menangkap
kebenaran. Cintak tidak tumbuh dalam hati yang dipenuhi keangkuhan, angkara
murka dan dendam. Cinta melahirkan pengakuan dan kerendahan hati. Cinta adalah
cahaya yang memberikan kekuatan penglihatan pada mata hati kita. Cinta dalam
jiwa serupa penglihatan pada mata. Kebutaan bisa menyesatkan kalau ia tidak
dibimbing oleh kelembutan tangan cinta. Sebab ia tidak melahirkan pengakuan dan
kerendahan hati. Itu sebabnya mengapa ilmu pengetahuan modern justru menjauhkan
barat dari Tuhan karena, disana cinta tidak membimbing pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar