Di
sana, terdapat orang kaya, dengan harta yang berlimpah, tetapi Ia tidak menikmatinya
dan tidak menyisahkan sedikit pun dari hartanya untuk orang lain. Dan di sana
ada orang yang fakir, dengan harta yang sedikit, tetapi Ia memberikan hadIah
kepada Anda dengan hadIah yang mahal harganya. Ia mengambilnya dari kebutuhan
hidupnya yang paling pokok.
Di
kala Anda melihat keduanya, sIapakah di antara keduanya yang paling kaya?!
Jika
Anda berbicara dengan seseorang tentang dua orang yang berinfak, tanpa Anda jelaskan
kondisi ekonomi dari keduanya, lantas bagaimana sudut pandangnya tentang orang
yang paling kaya?
Sesungguhnya,
dalam kehidupan ini terdapat orang-orang yang selalu menaungi perjalanan umur
mereka dengan hasrat dan ambisi. Ia tidak pernah merasa puas dan berhenti dalam
batas tertentu. Meskipun demikIan, Ia tidak pernah mampu megecap arti kebahagIaan
dan ketenangan. Ia tidak pernah mampu menikmati buah dari kekelahan yang merka
curahkan. Mereka adalah orang-orang yang gemar mengumpulkan, tapi tidak pernah
dikaruniai kepuasan. Sungguh, apa yang mereka lakukan tidak akan cukup untuk
merealisasikan kebahagiaan dan ketenangan. Mereka akan selalu diliputi kekacauan
pikiran. Kehidupan mereka dihabiskan dengan menjaga harta kekayaan mereka
tersebut, padahal harta tersebut tidak pernah menjaga mereka. Kekacauan pikiran
mereka yang mereka rasakan akan menjadikan kenikmatan mereka sirna dan diganti
dengan penderitaan. Dunia mereka akan dipenuhi dengan perasaan takut dan
kesedihan.
Sebagaimana
halnya keadaanku. Jika Saya tidak bisa menikmati keelokan yang ada diriku. Apakah
Saya bisa memiliki keelokan tersebut? Jika Saya
menikmati keindahan alam yang merupakan aset bagi setiap orang, lantas
sampai di manakah batas pandanganku? Sesungguhnya, batas pandanganku meliputi
kenikmatan yang Saya raskan dan manfaat yang Saya petik. Dan jika Saya berniat
menghiasi jalanan yang ada di depan rumahku,maka batas yang akan kukerjakan
adalah sampai batas kenikmatan pandanganku berakhir. Maka pilihlah sekehendak
Anda! Anda akan mendapatkan ketenangan dan kenyamanan yang Anda kehendaki dan
jaganlah Anda mempersulit dirimu sendiri.
Jika
Anda mampu memperluas sesuatu yang Anda miliki, Anda akan menjadi seseorang
yang kaya, karena semuanya adalah milik Anda. Kepemilikan tersebut Anda
dapatkan dengan jalan menikmatinya dan janganlah Anda meninggalkannya, meskipun
hanya sesaat. Barangkali, suatu ketika Ia akan kembali, sedang Anda tidak dapat
menikmatinya sama sekali atau kemungkinan, kesempatan seperti itu tidak datang
kepada Anda lagi. Ada juga kenikmatan yang bisa dirasakan oleh setiap orang. Lihatlah
betapa sering orang mengatakan,”Inilah sekolahku, inilah pabrikku.” Apakah maksudnya
sebagaimana yang kita katakan ataukah karena Ia pernah berinteraksi dengannya?
Jika Anda pernah ikut andil di dalamnya, Anda juga mempunyai hak atasnya.
Semua
ini bukanlah sebuah seruan untuk berlebih-lebihan, tetapi Ia adalah seruan
untuk merasakan kekayaan Anda dengan lebih tinggi lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar